Monday 11 June 2007

Penggalan kisah hasil curhat di MILIST kimia UNPAD

Assalamu'alaikum

sy jwb: wa alaikum salam...

> Dear all

sy jwb: dear too...

> Info seputar HIMAKA :
> 1. 12 juni (hari senin), anak2 kimia mulai UAS.. (mohon doanya)

sy jwb: semoga dimudahkan semua jalan oleh Illahi Rabbi Sang Maha Tinggi

> 2. 25 juni : Kunjungan Industri (dalam konfirmasi)

sy jwb: semoga berhasil. ayoh, majukan industri indonesia (doakan sjah semoga sy bisa jadi mentri industri bagian pariwisata dan hura2... hehehe)

> 3. 26-27 Juni : Pelatihan Kimia Komputasi

sy jwb: sok atuh diajar nu bener...saatnya KIMIA TAMPIL BEDA !!!

> 4. juli-agustus : turnamen futsal

sy jwb : mensana in corpore sano, dalam TUBUH sehat terdapat MENTAL BAJA...

> 5. Juli agustus : himaka goes to school

sy jwb : smoga makin banyak orang-orang yang tenggelam dalam lembah nista kimia, hehehe. bcanda. kimia bikin hidup penuh makna (biar gag ketipu ama iklan... bener?)

> wassalam
> hakimuL yusuf

sy jwb : wa alaikum salam...

> doakan kami, kami mau berjuang biar cepet lulus & ipknya gede2 amin


sy jwb : nah, ini... kenapa sih semua orang pengen cepet lulus dan IPK gede. salah siapa? kayaknya kudu tanya ama bagian akademik dan menteri pendidikan. kenapa nilai bagus dan PINTAR selalu jadi simbol sebuah kesuksesan? kenapa sains dan teknologi selalu identik dengan kepintaran? kenapa pendidikan di negeri ini seolah hanya mementingkan simbol tadi? bahkan seorang seto mulyadi (komnas HAM perlindungan anak, spt yg sy baca di kompas ttg liburan edukatif) bilang, pendidikan dasar ada 5. dan iptek CUMA salah 1 nya! bahkan di selandia baru ajah, strata sosial antara pelajar S1 dan D3 adalah SAMA. semua punya lahan pekerjaan masing2, TIDAK pula dianggap bahwa D3 adalah calon bawahan S1. gimana mahasiswa mau maju, KREATIVITAS DIHAMBAT?! birokrasi berbelit-belit masih dipake. sy pernah baca (lupa di mana entah), pada dasarnya ciri orang sukses adalah "dy mau berbagi n tidak ingin kelihatan sibuk - krn dy ingin ada regenerasi untuk kesuksesan yg telah dy capai". yaa, cukup tau ajah sih. nyari dosen di kampus di negara indonesia sesusah apa sih? paling disuruh nunggu, dicuekkin, dimarahin, disuruh-suruh pdhl gag penting, DSB? dan 1 lagi. sebuah pertanyaan besar : MANA BUKU ATAU TULISAN KARYA APA PUN yg seharusnya bisa dihasilkan oleh seorang dosen? (disarikan dari tulisan seorang Sahala Tua Saragih seorang dosen jurnalistik FIKOM UNPAD, dalam tulisan dy di OPINI PR, eh atau kompas ya? lupa...) yaa, dosen kan juga manusia butuh UANG. jadi, intinya UANG? yaa, pendidikan butuh UANG. apakah IPK gede n cepet lulus BISA kasih UANG cukup? tergantung sejauh mana pemahaman seseorang tentang UANG.


maaf, jd curhat...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home