Wednesday 22 April 2009

Apakah saya lucu?

"Tentu tidak, kan sudah minum kombantr*n."

Apakah kalian ingat kalimah itu? Benar, itu iklan Obat Pembasmi Cacing buat bocah. Dan sejujurnya, saya belom pernah cacingan.

Singkat saja : saya mau bercerita tentang ketololan di suatu pagi di hari sabtu yang berakibat pada meleduknyah kabel radio saya. Ada yang binun dengan kata 'meleduk'? Kalem. Meleduk itu semacam mbledug alias meledak. Yah, tidak selebai Bom Bali sih, dan apa lah gitu. Tapi mayan bikin kaget cuy!

Jadi, musnah sudah siaran ge je alias gak jelas di radio yang menemani saya mengusir kantuk di pagi hari. Kenapa musti radio? Sebab, aje gile malas betul rasanya menyalakan si Kokom atawa Leppy BuluQ demi mendengar winem berkicau dan pantat gue goyang-goyang cihuy nan maut. Lantas kenapa musti ada lagu? Buseeed daaah! Bayangkan jika pagi hari saya tanpa musik? Doh, pantat susah diajak ngesot dari keadaan tidur menjadi terjaga!

Dasar saya geblek. Sempet-sempetnya SMS-an dengan seseorang (cieee...lelaki bo, lelaki...lebai deh gue...jable...HAHAHA *ketawa kapital) yang sedang dekat (masih ngarep ama yang lain padahal,,, sungguh najis tralala saya ini *hohoho - sekarang ketawa ala Santa Klaus)

saya : (inti cerita agak duduls tentang Tragedi Kabel Mbledug di pagi hari)
dia : turut berdukacita atas radio yang mleduk.. semoga kabelnya diterima di tong sampah dan pemilik yang ditinggalkan diberi ketabahan amien.
saya : (sambil senyum-senyum najiez, membalas) doa yang mulia *pura-pura terharu
dia : terimakasih *gak pura-pura tulus

omaigosh! ini adalah kaget versi si MN.
omigordobella! ini adalah kaget versi Benge.

Dan yah, saya senyum-senyum tolol kerna merasa lebai dangdut. Tetapi, seperti kalian lihat, sungguh saya ini benar-benar penjahat terbaik (seperti terinspirasi oleh siapa lagi kalok bukan LelakiBAIK *uedaaan, mo sampe kapan nih kayak ginih huhuhu...) : pura-pura terharu kok diceritakan?

Ah, saya jadi tertawa kembali. Bisa jadi dia juga hanya atau sengaja berkata dan membalas demikian, jadi posisi bersalah alias terdakwa menimpa pada saya.

Kalau sudah duduls begonoh, apakah saya masih lucu?

NB : didedikasikan untuk
1. Bu Bawel yang keheranan dan kehilangan tulisan-tulisan spontan saya yang cenderung tolol dan menarik untuk dijadikan lelucon bersama "Bu Bawel, semua berubah eh? tapi sayah masih tetap lucu kok asal sesuai gelombang otaknyah" sembari tertawa nyinyir dan penuh kemenangan "hekhekhek"...
2. Liliput Kecil yang juga kehilangan tulisan gue yang berkisah tentang kami, bersama Liliput Kecil dan Bu Bawel sekaligus... oh tuhanku (tuhan dengan dan tanpa kapital)

Thursday 16 April 2009

Ketika Hendak Menyendiri

Ini kisah merupakan isi SMS-an saya dengan seorang teman baru. Sebutlah namanya Kang-Gondring (sebab rambut dia gondrong dan itu awal mula percakapan saya dengannya...)

Berikut ini isi SMS-an kami. Sengaja pisan gua teh yah, memamerkan ketululan diri sendiri. Ah, peduli setan lah. Thoh, yang mau gua ceritakan adalah : gue ada alasan untuk menyendiri, berkencan dengan diri sendiri. Dan si Kang-Gondring (mencoba) mematahkan ajah gitu alasan gua tanpa bisa menjadi patah...

Peristiwa itu terjadi keesokkan harinya, setelah pada sabtu malam minggu, 28 Februari 2009 saya menjadi tolol karena cinta. Sebab tanggal 28 itu bertepatan dengan saat perjumpaan dengan Dino Umahuk Kang Yonathan dan Bang Ucok Sihar di Pesta Buku Puisi Dino, dan terutama bertepatan pula dengan selesainya perjumpaan saya dan lelakiBAIK (di mana saya mengacaukan suasana dan membuat dia semakin merasa yakin bahwa saya ini ANEH...) eh sejak malam saya gundah gulana (hoek najis,,,) tidak bisa tidur dan merasa sangaaat ingin menyendiri sampe keesokan harinya. Menyendiri dan melamun dan mengosongkan isi kepala hanya saja tetap berakhir dengan dialog dalam monolog saya...

Saya disingkat menjadi Putput (P) dan Kang-Gondring menjadi KG.

Awalnya neh, doi SMS duluan...
KG : Salam sejahtera.. Dah tdr lom?
P : lupa, mbuh SMS apaan. yang jelas isinya kira-kira "tetap bermimpi, sebab mimpi adalah energi kehidupan" (dan itu, sumpah kerna teringat si MN keparat yang sangat gue rindukan...)
KG : Weiz.. brawal kata sms di lanjut kedunia mimpi yang tumbuh menjalar ke dunia nyata..
Ketika mblog inih diketik, saya baru sadar betapa SMS KG mengabaikan pola Bahasa Indonesia, doi tidak dapat membedakan mana kata depan dan mana kata kerja. Harusnya "dilanjut" dan "di mimpi". Niat amat yak gua, HAHAHA... Ealah ndalah... Ndilalah... Saya sehabis menjumpai lelakiBAIK mendadak dangdut deh alias mendadak syahdu HAHAHA... Dan tuh orang nekat ngajak ngobrol :
KG : Salam belajar.. Pie kbre.. Lg pa nih?
P : lupa, tapi intinyah "sedang ingin sendiri" Bunyi SMS ini pulalah yang membuat rekan eh korban saya dalam permainan hati (dan badan) mendadak dangdut dan menjadi lebai.
KG : Bahaya klw terus2an sendiri.. Klw buth temen dalm kesendirianmu.. Ak akn coba jadi tmnmu yg baek? G mana? S7..?
Dasar ngeyel. Jadi emosiong pan pemirso?
P : Justru perlu sndiri utk sjenak,agar kata dpt m'alir lancar dari dada ke kepala lalu mengalir terus membentuk siklus serupa jantung yang tak pernah berhenti brdetak
Kalimah dalam SMS saya itu, merupakan ide dari karya-karya Mas EM (seorang kawan penyair dari Makassar - ataukah saya hanya mengaku-aku sebagai teman?) : siklus dada merasa lalu kepala berpikir, dada mengevaluasi kepala melaksanakan lagi, dan begitu seterusnya... KG : Apa iya?? Apa bukan bahwa kata yang brbenturan akan menjadi serpihan kata yang braneka warna?
P : Jika tabrakan kata menjadi serpihan warna pun, mata masih mampu melihatnya. Meski mata asli tak mampu melihat.. Ada mata lain yg dapat melihat lebih jelas.
KG : Justru itu.. Serpihan akan mnjadi sebuah fenomena dan jadilah peristiwa takjub..?
P : Jika memang demikian, darah mengalir dalam tubuh tanpa henti, serupa kata mengalir dada kepala tanpa henti. Semacam, alami
KG : Ya begitulah kehidupan.. Saling mengisi, kerja bareng..dst... S7 atw msh ada keraguan?
P : Dan tetap butuh suatu waktu untuk sendiri sejenak.Dan tidak ada keraguan untuk itu.Dan persetujuan tidaklah dibutuhkan sebab konflik mutlak diperlukan
KG : Weiz... baguslah Dan koreksi tetap di butuhkan" itu lebh baek dri pada tidak,
P : Maka dari itu diam sejenak dan memenuhi kebutuhan waktu utk sendiri mutlak diperlukan. Agar jiwa dapat melebur, mengoreksi sbelum dikoreksi.
KG : Oke.. Tp jangan strez ya?
P : Lhoh, memang tidak. Ini adalah sebuah keyakinan, bagian dari pernyataan sikap. Stres pun bahkan dibutuhkan dalam dosis sesuai
KG : Ya ya.. Ibu ***.?
Yang tanda bintang merupakan sensor, sebab saya tidak suka kata itu. Tapi bisa Anda Sekalian resapi sendiri... Lhah, dia nekat masih kirim SMS hanya untuk memastikan saya baik-baik sajah atau tidak. Hmmm...
KG : Salam.. Sndriny dah selesai lom?

Jadi, apa pesan moral isi tulisan eh curhatan inih?

Biasakah lekas memahami apa yang tersirat dan lekas tanggap terhadap apa yang tersurat!

Seperti yang pernah saya katakan, ketika saya telah memutuskan sesuatu dan saya BERTANGGUNGJAWAB penuh terhadap segala keputusan saya itu ITULAH Hal Terpenting dalam menjadi Manusia (berotak dan hati)-Dewasa...

Tuesday 14 April 2009

Gila Bener...

Yah, saya ternyata benar-benar kelewat sinting. Saya bermain dengan hati dan perasaan saya dan sekaligus badan saya (hasyaaaah, kayak kisah bokep stensilan wae... astagpiruloh,,, ya owoooh...)

Yah, lagi-lagi yah... Saya benar-benar menjadikan diri saya si brengsex nomor wahid. I am playing game with my own heart (do I have a heart?yeah, like I care...)

Entahlah. Kenapa yah? Gila bener memang...

Sumpah anjrings... Ingat lagu ini : I'm bleeding just to know I'm alive. I'm playing my heart just to know I still have a heart...

Dan kini, saya merasa seperti seorang ABG tolol yang mencari jatidiri dan kekurangan drama maka mencoba menjadi drama itu sendiri...

Saturday 4 April 2009

Menerima Yang Tak Perlu Didebatkan

Kemarin, saya belajar mengulas sajak. Kawan yang kukenal di situs pertemanan, Bang Yulden (my brother from another mother father) memperkenankan mereka yang berminat untuk mendapat naskah Antologi Puisi dia yang hendak naik cetak di penerbit.
Bang Yulden telah kukirimi hasil ulasannya. Sekarang, saya sedang mengurus lokasi T4 saya menitip pada kawan agar si hasil proses belajar saya dapat dijadikan rujukan (halaaaah, mbahasamu nak...) berupa : Donlot PDF HAHAHA...
Selain mengulas karya Bang Yulden, saya pun hendak mengulas karya Om Dino yang ud ada 2 episode ajah gitu...
Dan tak lupa yang paling penting, mengulas Nguntal Negara - sebuah antologi keroyokan Para Penyair Cirebon.
Ada lagi, saya sedang menjajal plickr neh. heuheuheu... niaaaat...
NB : saya tak peduli jika yang saya lakukan ini nyata benar kurang kerjaannyah... saya, hanya ingin melakukan apa yang saya yakin harus saya lakukan...
link-link yang dibutuhkan akan saya perlihatkan nanti - huahahahaha!...